Alat cek gula darah merek Easy Touch
Diabetes Melitus Tipe 2 pada Anak
Diabetes melitus tipe 2 pada anak-anak terjadi sebagai akibat dari cara tubuh mencerna glukosa atau gula yang masuk ke dalam tubuh anak tersebut melalui saluran pencernaan. Kejadian diabetes tipe 2 pada anak-anak setiap tahunnya mengalamai peningkatan, sebagian besar hal ini terjadi sebagai akibat dari dorongan epidemi dan obesitas.Pada anak yang mengalami penyakit diabetes melitus tipe 2, diperlukan keterampilan dalam mengurus anak tersebut. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membantu mengelola dan mencegah penyakit tersebut. Setiap orang tua tidak hanya orang tua dengan anak yang mengalami penyakit diabetes saja, harus mendorong anak agar dapat makan makanan yang sehat. Selain itu, orang tua juga mendorong anak agar dapat melakukan banyak aktivitas dan menjaga berat badannya agar tetap sehat. Apabila diet dan olahraga tidak dapat mengendalikan diabetes tipe 2 pada anak-anak maka diperlukan pengobatan baik pengobatan yang dapat diminum melalui mulut atau obat oral ataupun obat yang diberikan dengan disuntikkan. Obat yang diminum merupakan obat hipoglikemik oral. Sedangkan obat yang disuntikkan ialah insulin.
Gejala Diabetes Melitus Tipe 2 pada Anak
Gejala yang terjadi pada diabetes tipe 2 pada anak yang dapat terjadi secara beragam. Bahkan terdapat anak yang mengalami penyakit ini tanpa merasakan gejalanya terlebih dahulu. Berikut terdapat beberapa tanda atau gejala dari penyakit diabetes melitus tipe 2 pada anak, antara lain ialah:Sering merasakan haus dan buang air kecil
Hal ini merupakan gejala yang khas dari penyakit diabetes baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, gejala ini juga terjadi sebagai akibat dari kadar gula yang berlebihan di dalam darah sehingga untuk menanggulanginya tubuh mengambil cairan dari jaringan tubuh sehingga hal ini mengakibatkan perasaan haus. Dari adanya haus tersebut maka anak akan lebih banyak untuk minum dan buang air kecil pun akan lebih sering dari biasanya.
Sering merasa lapar
Rasa lapar yang dirasakan oleh penderita penyakit diabetes terjadi sebagai akibat dari kadar insulin yag tidak cukup dalam mendistribusikan gula ke dalam sel, otot, dan organ untuk dijadikan energi dalam menjalankan fungsinya di dalam tubuh sehingga bila hal ini terjadi maka dapat menyebabkan adanya rasa lapar.
Penurunan berat badan
Penurunan berat badan dapat terjadi pada anak yang menderita penyakit diabetes sebagai akibat dari kurangnya energi yang memasok ke sel-sel tubuh, dan jaringan otot sehingga cadangan lemak juga akan menyusut walaupun makanan yang dimakan anak banyak, bahkan lebih banyak dari pada biasanya.
Sering merasa lelah
Kelelahan dapat terjadi sebagai akibat dari sel-sel tubuh anak yang kekurangan gula atau glukosa sehingga anak tersebut akan mengalami kelelahan dan mudah marah.
Penglihatan kabur
Apabila kadar gula darah di dalam tubuh tinggi maka untuk menyetabilkannya tubuh akan mengambil cairan yang berasal dari lensa mata sehingga apabila hal ini terjadi maka dapat membuat kemampuan untuk fokus dengan jelas berkurang.
Oleh: Bidan Rina
Editor: Adrie Noor
Sumber: Mayoclinic.org