Alat cek gula darah merek Nesco
Obat untuk diabetes melitus juga digunakan agar terhindar dari pelbagai komplikasi penyakit yang dapat ditimbulkan. Komplikasi penyakit dapat timbul sebagai akibat dari adanya penyakit diabetes melitus di antaranya ialah penyakit yang berhubungan dengan organ ginjal dan jantung. Seperti yang kita ketahui bahwa organ ginjal dan jantung merupakan organ penting dalam melakukan pelbagai fungsi yang ada di dalam tubuh.
Obat untuk Diabetes Melitus
Obat untuk diabetes melitus yang diberikan pada dasarnya merupakan obat-obatan yang dapat menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Sebelum diberikan obat-obatan tersebut, penderita penyakit ini melakukan terapi berupa perubahan pola hidup, seperti pengaturan makanan dan olahraga. Makanan menjadi faktor utama dalam pengendalian kadar gula darah yang tinggi. Hal ini terjadi karena penyakit diabetes melitus dapat timbul akibat dari makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi atau yang memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sebaiknya, makanan yang dimakan terutama oleh penderita merupakan makanan yang mengandung indeks glikemik yang rendah sehingga tidak dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.Selain itu melakukan olahraga juga dapat menjadi terapi dalam menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Olahrga yang dianjurkan untuk penderita penyakit diabetes di antaranya ialah senam diabetes. Selain itu, terdapat olahraga lain seperti jogging dan jalan santai yang baik untuk dilakukan. Kombinasi dari pengaturan makanan dan olahraga diharapkan dapat menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Namun, bila cara tersebut tidak dapat menurunkan kadar gula darah yang tinggi maka diberikan obat-obatan penurun kadar gula darah.
Obat untuk diabetes melitus yang diberikan pertama ialah obat hipoglikemik oral. Obat hipoglikemik oral,obat ini memiliki beberapa golongan di antaranya ialah obat sulfonilurea, biaguanida, dan lain sebagainya. Pada dasarnya kinerja dari obat hipoglikemik oral ini sama yaitu menurunkan kadar gula darah yang tinggi sehingga,mengonsumsi obat hipoglikemik oral harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan karena bila dikonsumsi melebihi dosis dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemik. Keadaan hipoglikemik merupakan keadaan kadar gula darah dalam tubuh berada dalam level terendah. Keadaaan ini berakibat tidak baik sehingga apabila terjadi hipoglikemik pada penderita penyakit diabetes melitus dapat ditanggulangi dengan pemberian minuman yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Apabila dengan menggunakan obat hipoglikemik oral kadar gula darah masih tetap tergolong tinggi. Maka dapat diberikan obat insulin. Insulin ini merupakan hormon yang dapat berfungsi dalam transportasiasi glukosa atau metabolisme glukosa. Dalam hal ini, hormon insulin berperan dalam membuka pori-pori sel agar semua nutrisi yang diperlukan oleh tubuh termasuk glukosa dapat masuk dan diolah menjadi energi. Namun, bila keberadaan dari hormon insulin ini kurang maka gula darah akan tertimbun di dalam aliran darah. Bila penimbunan penimbunan aliran darah ini berlangsung lama maka akan mengakibatkan berbgaai keruskaan, seperti keruskaan pada pembuluh darah organ seperti mata, ginjal, jantung, dan sebagainya.
Oleh: Bidan Rina
Editor: Adrie Noor
Sumber: Alodokter.co